Sabtu, 30 Desember 2017

Review Jurnal KOMUNIKASI ORGANISASI (ANALISISPENDEKATAN MIKRO) DALAM PELAKSANAAN REBOISASI PADA KESATUAN PENGELOLA HUTAN PRODUKSI (KPHP) MODEL PULAU LAUT DAN SEBUKU

Judul                           : KOMUNIKASI ORGANISASI (ANALISISPENDEKATAN
MIKRO) DALAM PELAKSANAAN REBOISASI PADA KESATUAN PENGELOLA HUTAN PRODUKSI (KPHP) MODEL PULAU LAUT DAN SEBUKU
Penulis                         : Ma’ruf Abdullah Zain Noktah Aslie
Jurnal                           : Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Volume & halaman     : Vol. 4 No. 1

LATAR BELAKANG
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris ‚communication‛),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu: Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Aktifitas komunikasi dalam instansi pemerintah senantiasa disertai dengan adanya tujuan – tujuan diantaranya adalah keberhasilan dalam tugas karyawan dalam keberhasilan pengelolaan instansi tersebut sesuai dengan visi dan misi yang telah di tetapkan, dengan metode komunikasi Organisasi. Metode komunikasi organisasi adalah korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi yang terfokus pada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Krisis air bersih, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan isu besar. Kemudian, terjadinya pemanasan global salah satu penyebabnya adalah degredasi hutan. Salah satu cara untuk mengatasi isu dan fenomena alam di atas dengan dilakukannya reboisasi, dimana keberhasilan reboisasi sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan pengelolaan hutan.
Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dengan menentukan kasus yang diteliti, terarah pada satu karakteristik, dilakukan pada satu sasaran atau lokasi atau subyek, yaitu hubungan pendekatan mikro komunikasi komunikasi organisasi dengan Keberhasilan reboisasi Pada Kesatuan pengelola Hutan Produksi (KPHP) Model Pulau Laut dan sebuku. Deskripsi meliputi, potret subyek, rekonstruksi dialog, catatan tentang berbagai peristiwa khusus. Pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan.

HASIL PENELITIAN
            Dari hasil kegiatan reboisasi tersebut ada beberapa hal yang bisa di kutip dari yang penulis dapatkan adalah pelaksanaan reboisasi dengan pola hutan Rakyat. Bahwa kegiatan yang paling berhasil adalah reboisasi pada Hutan Rakyat, dikarenakan jenis bibit sesuai dengan kemauan masyarakat dan tanah adalah milik masyarakat sehingga terpelihara dengan baik oleh masyarakat itu sendiri.
            pola pertama melalui Kebun Bibit Rakyat (KBR), pola yang digunakan ini dengan teknis satu Desa membuat kelompok tani yang disyahkan melalui kepala Desa serta kelompok tani membuat bibit sendiri dan menentukan jenis bibit sendiri, serta lokasi penanaman berada pada lahan milik masyarakat itu sendiri, hasil kemudian dimanfaatkan oleh kelompok tersebut, dan pola kedua dengan Pola pekarangan, tidak jauh beda dengan kebun Bibit Rakyat (KBR) yang membedakan pada Pola ini adalah bibit yang sudah di sediakan .
            hal ini diperlukan salah satunya adalah untuk pemberian orientasi dan latihan pada sebuah kelompok organisasi. Pada kelompok tani pola pekarangan dengan menerima bibit langsung tanpa membuat sendiri memiliki sisi negatif, Selain itu Kurangnya dalam komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompoknya
            Ada perbedaan yang nyata dengan yang dilakukan pada Pola Kebun Bibit Rakyat (KBR) walaupun hanya satu item yang dilakukan. Dalam Reboisasi Hutan Lindung penanaman dilakukan oleh Kelompok Kerja bukan Kelompok Tani Masyarakat, dan kerjanya dilakukan dengan sistem upah, Jenis tanaman pun ditentukan pihak pemerintah
            Komunikasi Organisasi dalam Unit Kesatuan Pengelola Hutan Produksi Model Pulau Laut dan sebuku tidak terjalin dengan baik dikarenakan beberapa faktor internal dan eksternal. Terjadi kendala komunikasi Organisasi Pelaksanaan reboisasi pada unit Kesatuan Pengelolaan Hutan produksi Model Pulau Laut dan sebuku adanya faktor lingkungan ( lokasi dan waktu Pelaksanaan reboisasi)
            Pendekatan Mikro tidak dimanfaatakan dengan baik terhadap kelompok kerja dan anggoata Unit pelaksana teknis Kesatuan pengelola Hutan Produksi Model pulau Laut dan sebuku, sehingga tidak terjadi kenyamanan kerja Personil pada Unti Organisasi tersebut. Peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan stake Holder dengan tujuan untuk penguatan kelembagaan agar pelaksanaan reboisasi kedepannya berjalan dengan baik dan terarah.





Rabu, 01 November 2017

MACAM MACAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANFAATNYA DALAM KEGIATAN BISNIS

PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi komunikasi berasal dari dua kata, yaitu teknologi dan komunikasi. Secara umum, kata teknologi dapat diartikan sebagai entitas ataupun dapat merujuk pada suatu kumpulan teknik-teknik. Tetapi dalam konteks ini, teknologi diartikan sebagai suatu kondisi pengetahuan manusia berkaitan dengan cara untuk memadukan berbagai sumber untuk menghasilkan produk/jasa yang dikehendaki maupun untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan komunikasi diartikan sebagai alat penghubung atau interaksi.
Teknologi komunikasi dapat diartikan sebagai suatu peralatan keras (hardware) pada sebuah struktur organisasi yang memiliki kandungan nilai-nilai sosial yang dapat memungkinkan setiap orang untuk mengumpulkan, memproses, hingga saling bertukar informasi satu dengan yang lain. Teknologi ini berkembang secara cepat seiring dengan perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi dan modulasi, hingga informasi dapat disebarkan dengan cepat dan tepat.

MACAM-MACAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANFAATNYA
1. Teknologi Internet
Teknologi internet ini mulai berkembang pesat di Indonesia pada tahun 1993, Teknologi sangat bermanfaat dalam kegiatan bisnis, karena internet bisa menghubungkan bisnis yang sama menggunakan teknologi internet , dan bisa banyak mencari informasi menggunakan teknologi internet
2. Teknologi Komunikasi
Hampir seluruh masyarakat Indonesia menggunakan beberapa teknologi untuk berkomunikasi dan saling bertukar informasi baik dalam jarak dekat maupun jauh. Pertama yaitu handphone. Saat ini penggunaan handphone sudah sangat mendunia, terlebih lagi saat ini tengah populer dengan smartphone. dalam dunia bisnis teknologi komusikasi (handphone sangat diperlukan agar bisa selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan rekan bisnis.
3. Teknologi Faxmail
faxmail merupakan alat untuk mengirim file berupa dokumen maupun gambar dari satu perangkat ke perangkat lain. Kemudian alat berupa telegraph yang merupakan alat untuk mengirim file dari jarak jauh juga tergolong dalam contoh teknologi komunikasi.
4. NoteBook
Notebook yaitu peralatan yang fungsinya sama dengan komputer tetapi bentuknya praktis dapat di lipat dan dibawa-bawa karena menggunakan bantuan baterai charger sehingga bisa digunakan tanpa menggunakan listrik. Notebook atau laptop hadir dengan beragam bentuk dan ukuran. Perangkat ini memiliki fungsi yang sama dengan komputer. Hanya saja, pembuatannya sengaja dibuat lebih praktis sehingga dapat dilipat dan mudah untuk dibawa ke mana pun.
5. Radio
Radio merupakan perangkat teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal. Perangkat elektronik ini memiliki fungsi untuk menyampaikan Informasi berupa suara dari station pemancar melalui frekuensi yang telah ditetapkan. Radio menggunakan gelombang elektro-magnetik untuk mengirimkan suara melalui udara.

SUMBER:
https://www.bagi-in.com/perkembangan-teknologi-komunikasi/
http://artikel-az.com/pengertian-teknologi-komunikasi/
http://www.pro.co.id/macam-macam-perangkat-teknologi-informasi-dan-teknologi-komunikasi/

Minggu, 11 Juni 2017

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TENTANG BISNIS

8.1 PENGANTAR
Bisa dikatakan dengan yakin bahwa bisnis tidak seperti dulu. Ini berubah secara radikal
Sebagai hasil kekuatan masyarakat besar seperti kemajuan teknologi, globalisasi, dll.
            Bisnis bergantung pada masyarakat untuk input seperti tenaga kerja, sumber daya, uang dll. Keberadaan, kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan tergantung pada penerimaannya oleh masyarakat dan lingkungannya. Organisasi bisnis harus mendapatkan sanksi sosial tanpanya mereka akan runtuh dan mati bersamaan karena mereka memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap gaya hidup sosioekonomi kita, mereka harus memahami responsivitas mereka terhadap masyarakat.
            Di era modern ini, masyarakat mengharapkan lebih banyak dari bisnis daripada di masa lalu. Perusahaan bisnis sekarang tidak lagi dianggap sebagai institusi ekonomi, sekarang mereka adalah perusahaan sosio - Lembaga ekonomi dimana alasan dasar untuk eksis tidak hanya menghasilkan keuntungan. Padahal untung adalah tujuan dasar dari setiap bisnis dan tanpa itu, tidak akan bertahan, tapi konsep profitabilitas telah berubah. Sekarang keuntungan dalam hal baik kredit dan kepercayaan masyarakat lebih berharga daripada keuntungan dalam hal uang atau pengembalian investasi. Citra perusahaan bergantung pada pelayanan dan kepuasan masyarakat. Kelangsungan hidup perusahaan adalah mungkin ketika sebuah perusahaan melakukan apa yang menguntungkan bagi perusahaan masyarakat dan untuk kepentingan pelanggan, ini melayani.

8.2 MAKNA DAN DEFINISI
Tanggung jawab sosial perusahaan bukanlah kata kunci baru yang aneh. Pengaruh organisasi
Lebih dari karyawan, pelanggan, mitra, pemegang saham, masyarakat dan lingkungan tidak bisa dilebih-lebihkan. Kegiatan dan program CSR sekarang cukup merupakan bagian integral dari tujuan organisasi.
            'Keith Devis' dalam "bisakah bisnis mengabaikan Tanggung Jawab Sosial?" California
Management Review, 1960, mendefinisikan tanggung jawab sosial sebagai –
            "Tanggung Jawab Sosial mengacu pada keputusan dan tindakan pengusaha yang diambil karena alasan setidaknya sebagian di luar kepentingan ekonomi atau teknis langsung perusahaan ".
            Tanggung Jawab Sosial merupakan kewajiban pengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang dilakukan melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan seiring dengan kepentingan mereka sendiri.
            CSR adalah salah satu area fokus utama sebuah organisasi. Manfaat dari semua itu upaya dan usaha yang ditunjukkan perusahaan dalam perkembangan masyarakat harus menetes turun ke sebanyak mungkin orang pada tahun 1963.
            Guru manajemen Peter F. Drucker menyatakan hubungan antara organisasi dan masyarakat dalam bukunya 'praktek manajemen'- "Seperti hubungan antar kapal dan laut yang dibawa oleh Ingrid dan yang membawanya, yang mengancamnya dengan badai dan kecelakaan kapal yang harus dilintasi tapi yang belum asing dan jauh, lingkungan bukan rumah kapal. Tapi masyarakat bukan hanya lingkungan perusahaan. Bahkan sebagian besar perusahaan swasta swasta adalah organ masyarakat dan melayani fungsi sosial ".
            "Tanggung jawab manajemen dalam masyarakat kita tidak hanya untuk perusahaan itu sendiri, tapi untuk urusan publik manajemen, kesuksesan dan statusnya, untuk masa depan kita
Ekonomi dan sistem sosial dan kelangsungan hidup perusahaan sebagai lembaga otonom. Tanggung jawab publik atas bisnis karenanya harus menggarisbawahi semua perilakunya. Pada dasarnya itu melengkapi etika manajemen ".
            'L.N. Prasad dalam 'Prinsipal dan praktik manajemen memberikan definisi operasional
Tanggung jawab sosial "Tanggung jawab sosial berpendapat bahwa manajemen bertanggung jawab organisasi ke organisasi itu sendiri dan semua kelompok kepentingan yang dengannya berinteraksi dengan kelompok kepentingan lainnya seperti pekerja, pelanggan, kreditur, pemasok, pemerintah. Dan masyarakat pada umumnya ditempatkan pada dasarnya sama dengan pemegang saham ".
            Ekstrak dari pidato oleh Bapak Mukesh Ambani (Ketua, RIL), terbit di Times
Dari India (15 November, 2002), dia mengungkapkan pandangannya berdasarkan pengalaman praktisnya sendiri tentang hubungan antara bisnis dan masyarakat –
            "Bisnis dalam budaya kita bukan sekedar aktivitas untuk keuntungan individu. Di india
Milieu, pebisnis adalah penjaga kepentingan vital masyarakat ".
            'Mahatma Gandhi' mengartikulasikan pandangan ini dengan cara yang tak ada bandingannya. Dia meminta bisnis pemimpin untuk menganggap diri mereka sebagai wali kekayaan masyarakat. Mengingat ini tanah kembali konsep kemitraan sosial berjalan secara alami bagi kita ".
            Selanjutnya dia menambahkan- "Perusahaan yang bertanggung jawab sekarang menyajikan triple bottom line di perusahaan mereka laporan tahunan - keuangan, lingkungan dan sosial. Investor keuangan meningkat mengambil pandangan negatif dari perusahaan yang tidak bertanggung jawab secara sosial dan menghindar dari 'bahan bakar Sin' tentu saja, ini tidak cukup. Bahkan sekarang masyarakat dan bisnis dipandang sebagai dua kegiatan di tingkat kabupaten yang mencoba saling melibatkan. Itu jauh berbeda dari kemitraan sejati dan bersemangat. Karena itu masih banyak yang harus dilakukan. Bisnis dan LSM masih saling terkait dalam sebuah konfrontasi mode. Ini harus berubah ".
            Singkatnya dari pembahasan di atas kita memahami korporasi harus berharap untuk hubungan jangka panjang dengan masyarakat di mana kehidupan itu menyentuh.

            Perusahaan harus memahami bahwa waktu dan sumber daya diinvestasikan dan, keahlian profesional bersama dengan bangsa kembali ke korporasi dalam waktu lama berjalan seperti yang diharapkan dividen dari reputasi, peluang dan penerimaan. 

8.3 MENGAPA BISNIS HARUS BERTANGGUNG JAWAB SOSIAL
Pertanyaan umum mengapa pria bisnis bertanggung jawab secara sosial! Apa terlihat pada manfaat tak terlihat mereka akan menikmati tanggung jawab sosial? Apa bedanya mereka akan menghasilkan dengan kapan yang secara sosial tidak bertanggung jawab? Beberapa alasan sebenarnya adalah berikut ini:

1. Jangka Panjang Survival
Jika sebuah organisasi ingin bertahan dalam jangka panjang, ia harus membangun brand loyal
Pelanggan, pelanggan berulang dll. Misalkan jika mereka merugikan masyarakat karena tanggung jawab mereka melakukan, masyarakat tidak akan membiarkan mereka untuk keluar di masa depan.

2. Ekspektasi Publik
Masyarakat umum membutuhkan perilaku tertentu dari organisasi selain produk berkualitas, harga yang wajar, pelayanan yang baik dll. Sementara melakukan bisnis mereka seharusnya tidak mengganggu keseimbangan apapun masyarakat seperti (polusi, kejahatan, korupsi dll)

3. Goodwill
Seperti yang kita tahu bahwa niat baik tidak dapat dimohon atau dipinjam, hal itu dapat diperoleh dan akan terjadi terjadi ketika organisasi akan mengerti dan melepaskan tanggung jawab sosial mereka.

4. Pemerintah Hukum dan peraturan
Beberapa kali pemerintah. Hukum dan peraturan memaksa organisasi bisnis untuk berperilaku masuk bertanggung jawab secara sosial untuk bertahan dalam jangka panjang.

5. Lingkungan yang Lebih Baik untuk Beroperasi
Jika sebuah organisasi dapat meningkatkan kualitas hidup pelanggan, cobalah untuk mengintegrasikan pribadi bagus dan bagus, konsentrasi lebih pada pemecahan masalah tertentu masyarakat, secara otomatis lebih baik mampu mengatasi masalahnya sendiri dan di lingkungan yang lebih baik akan semakin banyak mengoperasikan.

6. Jaga Saldo (Beri dan Jaga Hubungan)
Organisasi bisnis ada dan beroperasi dengan masyarakat. Karena dibutuhkan banyak dari masyarakat, jadi juga berutang sesuatu kepada masyarakat. Bila pebisnis mengerti fakta bahwa mereka adalah entitas sosial, dengan persetujuan masyarakat mereka tidak akan ada, mereka menerima hak mereka tanggung jawab terhadap masyarakat dan berusaha untuk memenuhinya.

8.4 MODEL RESPONSIBILITAS SOSIAL
Keterkaitan usia bisnis dan masyarakat dengan pendekatan sistem-







                                 

Dari representasi di atas jelas bahwa bisnis adalah bagian dari sistem sosial yang lebih besar. setiap bisnis mengambil masukan dari masyarakat, apakah pemrosesannya dan memberikan hasilnya kepada masyarakat masyarakat yang sama Jadi outputnya harus bisa diterima sebaik yang diinginkan masyarakat. Sehingga saling pengertian dan interaksi antara masyarakat dan bisnis pasti sangat terdengar.
Kontribusi yang diberikan bisnis kepada masyarakat dan vis-a-vis sangat signifikan. Begitu jika hasil pengolahannya tidak sesuai dengan tingkat kepuasan masyarakat, beberapa preplanning harus dilakukan sampai hasil yang diinginkan tercapai.
Jadi kita katakan bisnis tidak dianggap sebagai lembaga ekonomi dan harus dianggap sebagai sebuah lembaga sosial.
Untuk memahami tanggung jawab sosial secara teknis beberapa model telah dikembangkan oleh beberapa orang hebat Beberapa di antaranya disajikan sebagai berikut untuk membuat kita mengerti masing masing setiap aspek tanggung jawab sosial –
1. Model Tanggung Jawab Sosial Ackerman
Ackerman menegaskan dan menyarankan agar tujuan dasar dari setiap entitas perusahaan harus bersifat sosial responsif. Ketika perusahaan memutuskan untuk bertanggung jawab sosial harus melewati beberapa pengembangan tahapan seperti –

Tahap kesadaran
 ↓

Perencanaan dan tahap tindakan
↓ 
Tahap implementasi

            Pada permulaan proses manajer puncak dan pengambil keputusan harus belajar
Masalah sosial yang ada Pemain utamanya adalah MD atau CEO perusahaan.
Setelah identifikasi tentang situasi yang ada adalah perencanaan yang tepat dan memadai
Harus dilakukan untuk ini mengharuskan perusahaan harus menyewa beberapa spesialis atau konsultan jadi disana tidak akan ada celah dalam tahap perencanaan. Tahap yang paling efektif adalah menerapkan semua perencanaannya Implementasi harus sedemikian rupa sehingga bisa menjadi satu kesatuan bagian dari operasi sehari-hari. Komitmen sejati melalui semua tingkat organisasi harus diperoleh.
2. Model Tanggung Jawab Sosial Carroll
Menurut Carroll's, ada empat kategori tanggung jawab sosial bisnis:
(A) tanggung jawab ekonomi -
Tanggung jawab dasar dan utama bisnis apa pun adalah menjadi ekonomi. Memproduksi
Barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat dan menghasilkan keuntungan menjual mereka
(B) Tanggung Jawab Hukum -
Masing-masing dan setiap entitas bisnis harus beroperasi dengan hukum dan kerangka hukumnya kerja; Ini dianggap sebagai tanggung jawab hukum.
(C) Tanggung Jawab Etis -
Seperti pada bab sebelumnya, perbedaan antara etika dan hukum sudah dijelaskan jadi di sini bersikap etis bertanggung jawab berarti melakukan sesuai dengan harapan masyarakat mungkin tidak dikodifikasikan dalam undang-undang.
(D) Tanggung Jawab Discretionary -
Tanggung jawab diskresioner adalah langkah maju dari tanggung jawab etis, di mana perusahaan mencari tindakan sukarela untuk melayani masyarakat. Masyarakat tidak akan menuntutnya discretionary responsive, adalah kesediaan perusahaan untuk menyumbangkan sesuatu kesadaran masyarakat.
3. Pendekatan terhadap Tanggung Jawab Sosial
'Gene Burton dan Manab Thakur' (Manajemen hari ini) telah menyediakan beberapa masalah sosial strategi tanggung jawab yang menjelaskan tangga tingkat tanggung jawab sosial.


1. oposisi sosial
Ketika bisnis menentang masyarakat dengan merasa atau tidak menunjukkan kewajiban terhadapnya, hal itu disebut oposisi sosial. Jika melakukan tindakan tidak etis apa pun yang mereka lakukan, mereka membuat diri mereka aman dengan menyangkal hal itu atau beberapa partices lainnya seperti penyuapan.
2. kewajiban sosial
Perusahaan dalam kategori ini percaya bahwa karena mereka beroperasi di masyarakat, maka tugas mereka untuk melakukan bisnis di batas-batas legal.
3. tanggapan sosial
Perusahaan-perusahaan di tingkat ini tidak lebih dari sekedar masyarakat Kewajiban yang mereka sadari bahwa hanya memenuhi persyaratan hukum saja tidak mencukupi saat ini. Jadi mereka melampaui, menuju perilaku etis bisnis.
4. perusahaan yang berkontribusi terhadap pengembangan sosial termasuk dalam kategori ini. Ini adalah bagian paling atas pada tangga responsivitas sosial. Mereka melakukan bisnis mereka melalui dedikasi dan komitmen penuh kepada masyarakat

8.5 TANGGUNG JAWAB SOSIAL UTAMA ORGANISASI BISNIS
Meskipun daftar tanggung jawab sosial harus dipecat oleh organisasi bisnis sudah lama sekali, namun beberapa tanggung jawab utama menjadi menguntungkan dan hanya akan memenuhi kewajiban dan harapan sosialnya.
1. Tanggung jawab untuk menghasilkan keuntungan
Tujuan dasar bisnis apa pun adalah untuk mendapatkan keuntungan. Sebagai organisasi yang membuat kerugian tidak dapat menghasilkan produk berkualitas, tidak dapat memenuhi komitmennya, tidak dapat menghasilkan pendapatan bagi pemegang saham dan lain-lain. Jadi, organisasi memiliki tanggung jawab sosial dengan menguntungkan, dan kemudian hanya dapat memenuhi kewajiban dan harapan sosialnya.
2. Bertanggung Jawab untuk Menghasilkan Tenaga Kerja
Setiap bisnis harus memberikan kesempatan yang adil kepada semua orang. Mereka harus menciptakan kondisi dan situasi yang mengharuskan karyawan untuk mengemukakan usaha terbaik mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Tanggung Jawab Optimalisasi Sumber Daya Secara Optimal
Setiap organisasi harus mengerti bahwa ia memiliki beberapa kewajiban moral untuk memanfaatkan yang langka sumber daya nasional negara secara optimal, tidak sia-sia, rusak atau salah dimanfaatkan dari sumber daya
4. Tanggung Jawab untuk Menyediakan Produk Berkualitas
Menyediakan produk berkualitas dengan harga yang wajar merupakan salah satu tanggung jawab sosial yang penting. Jika layanan yang diberikan oleh produk tersebut sesuai dengan harapan pelanggan dan juga mereka temukan produk tersedia dengan harga yang wajar, mereka akan merasa puas.

5. Tanggung Jawab untuk Melindungi Lingkungan
Perlindungan lingkungan sama pentingnya dengan tanggung jawab lainnya. Bisnis organisasi adalah warga perusahaan yang bertanggung jawab sehingga mereka harus bersikap serius dan bertanggung jawab langkah-langkah untuk melindungi lingkungan dan menyimpannya dalam kondisi sehat.
6. Tanggung Jawab untuk Memberikan Kualitas Hidup
Kualitas hidup adalah pertumbuhan internal seseorang, pertumbuhan karakter, pikiran dan jiwa dan diperkaya kehidupan. Jadi perusahaan bisnis harus memberi kesempatan kepada karyawan dan juga masyarakat memperkaya hidup mereka dan kualitas hidup yang lebih baik.
7. Tanggung Jawab untuk Melindungi Kesehatan
Menjaga kesehatan dan keamanan fisik konsumen serta karyawan menjadi seperti daerah vital untuk diperhatikan oleh organisasi. Hal ini menjadi lebih serius dengan obat dan perusahaan kosmetik Mereka harus berhati-hati untuk memeriksa dan melindungi konsumen kesehatan dan kesejahteraan.
8. Praktek Perdagangan yang Adil
Jika perusahaan bisnis menunjukkan perilaku tanggung jawab sosial, mereka harus mencari keadilan praktik yang beberapa di antaranya seperti - tidak membuat iklan palsu, hindari perdagangan monopoli praktik, tidak mencari kelangkaan buatan, tidak menyuap pegawai negeri, produk berkualitas, adil harga, memberikan informasi yang tepat waktu dan akurat kepada pemangku kepentingannya dll.
9. Tanggung Jawab terhadap Pembangunan Bangsa
Jika perusahaan terlibat dalam bisnis internasional, mereka harus menyumbangkan usaha mereka menuju pembangunan negara mereka dengan menghasilkan mata uang asing, mendapatkan goodwill dan reputasi di pasar global, menjalin hubungan baik antar bangsa dll.
10. Tanggung Jawab untuk Memenuhi semua Tugas dan Kewajiban Nasional
Sebagai perusahaan korporat, perusahaan bisnis diwajibkan untuk memenuhi kewajiban tertentu dalam berbagai bentuk hukum dan untuk melakukan tugas tertentu. Mereka harus menjalankan bisnis mereka di dalam batas-batas kerangka hukum yang disediakan oleh pemerintah. Mereka harus berkontribusi pada kemakmuran nasional dan mencoba untuk mengurangi beberapa masalah nasional seperti korupsi, pengangguran dll.

8.6 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DAN INDIA
Kegiatan dan program tanggung jawab sosial perusahaan sekarang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tujuan organisasi Dalam 14 tahun terakhir sejak liberalisasi perusahaan India miliki datang untuk berdamai dengan CSR dan perkembangannya yang lebih luas.
Entah kita berbicara tentang sektor swasta atau sektor publik, sebagian besar sudah menerima sosial tanggung jawab bisnis sebagai bagian tak terpisahkan dari kegiatan ekonomi mereka.
Beberapa PSU (Sektor Publik Undertakings) lebih aktif di bidang CSR. OIL (Oil India Ltd.) adalah salah satu perusahaan di antara mereka. Ini adalah perusahaan pengeboran minyak India yang dikaitkan dengan pengembangan masyarakat dan masyarakat, dengan menyediakan perumahan murah, membangun Sekolah dan Kolese yang menawarkan bantuan keuangan kepada siswa yang lebih lemah secara finansial dll.
NTPC (National thermal power corporation) adalah PSU pertama di negara ini mengembangkan kebijakan R dan R yang komprehensif, sementara bahkan Pemerintah India telah melakukannya masih bekerja pada sebuah kebijakan nasional. Ini juga salah satu organisasi India yang langka untuk dimiliki jelas diartikulasikan kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan.
Kebijakan CSR Utama NTPC adalah
• Memimpin sektor di bidang pemukiman kembali dan rehabilitasi dan lingkungan
Perlindungan termasuk pemanfaatan abu yang efektif, pengembangan perifer dan energi
Praktek konservasi
• Untuk terus menarik dan mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkomitmen untuk mencocokkan standar
• 0,5% dari keuntungannya disisihkan untuk tindakan pengembangan masyarakat di bawah
Payung CSR.
• Memberikan kontribusi pada pengembangan daya yang berkelanjutan dengan memberlakukan CSR. perusahaan swasta India juga menunjukkan usaha brilian mereka dalam kegiatan CSR. kita mulai dengan kelompok Tata perusahaan yang kepercayaannya membentuk masyarakat tujuan sosial, Jamshedji Tata, pendiri kelompok Tata dan anak-anaknya percaya bahwa tujuan sebenarnya dari industri adalah untuk melampaui penciptaan kekayaan ke membangun masyarakat baru melalui alokasi kekayaan yang tepat. Dulu dari visi ini tata lembaga ilmu sosial lahir. JRD Tata menjalankan bisnisnya dengan cara yang sangat bertanggung jawab secara sosial. Dia ingin untuk membawa sebuah revolusi industri ke India yang secara ekonomi kembali. Sangat tujuan khusus JRD Tata pada saat itu adalah untuk membangun tenaga air hidro proyek di Bombay sebagai sumber energi murah, industri baja di Jamshedpur dan institut sains India di Banglore untuk memberikan pendidikan teknis.

Ratan Tata dalam Satu Wawancara Mengungkapkan Pandangannya
"Etika untuk Tatas berarti melakukan bisnis dengan cara yang adil dan adil bagi karyawan, pemasok dan pemegang saham; Memiliki kepedulian terhadap komunitas di mana seseorang beroperasi. ini akan melibatkan menggabungkan kepentingan di atas keuntungan atau eksploitasi pribadi ".
            Pendingin udara dan penyedia layanan utama India Voltas terbatas membayar lebih dari sekedar lip service untuk CSR. Perusahaan berkomitmen untuk memfasilitasi pembangunan dari komunitas mandiri yang tangguh dan memiliki kerangka kerja yang terdefinisi dengan baik untuk menerapkannya ggenda pengembangan masyarakat Sebagai Voltas, sesuai dengan tradisi Tata untuk meningkatkan kualitas kehidupan, telah lama dianggap partisipasi dalam pembangunan sosial sebagai pra-pendudukan hati sepenuh hati yang memperkaya korporasi itu sendiri.
            Voltas bergerak menuju menunjukkan kewarganegaraan korporat sejati mereka melalui triple intinya konsep-ekonomi, lingkungan dan sosial.
·         Grup Industri Mafatlal juga bergerak menuju pemakaian perusahaan tanggung jawab sosial seperti terlibat dalam kegiatan kesejahteraan pedesaan, menyediakan minuman keras air, pendistribusian buku, alat tulis dan beasiswa kepada siswa di daerah pedesaan.
·         ACC (Associated Cement Companies) memulai usaha mereka ke arah ini tiga beberapa dekade yang lalu. Ini meluncurkan skema kesejahteraan desa pada tahun 1952 dan melanjutkannya mendirikan sekolah, perguruan tinggi, pusat kesehatan dan masyarakat koperasi dengan niat untuk menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas kehidupan pedesaan.
·         MUL (Maruti Udyog Ltd.) adalah contoh lain dari organisasi India menguntungkan menjadi entitas ekonomi yang bertanggung jawab secara sosial.
·         Infosys Technologies Ltd juga telah menjalankan tanggung jawab sosialnya. menjadi perusahaan yang sangat transparan, perusahaan ini menjadi orang India pertama perusahaan pada tahun 1997 untuk mempersiapkan akunnya sesuai dengan AS pada umumnya menerima praktik Akuntansi dan keterbukaan Komisi Sekuritas norma. CEO perusahaan ini mengatakan, "Sejak hari pertama, kami menyadari hal itu berhasil, kami telah beroperasi dengan prinsip tertentu, dan setelah memutuskan untuk go public, kita harus yakin bahwa kekayaan diciptakan dalam bisnis ini
·         HDFC (Housing Development Finance Corporation) juga telah bekerja sebagai warga korporat sejati India sejak lama kembali. Pada tahun 1996, CEO diberikan penghargaan oleh pimpinan perusahaan JRD Tata oleh All India Management Association (AIMA) sebagai pengakuan atas keunggulan perusahaan mereka melalui tanggung jawab sosial kegiatan.
·         Raksasa sektor publik lain Bharat Petroleum Corporation Ltd. (BPCL) menunjukkan upaya cemerlang dalam kegiatan CSR. Mereka telah mengadopsi 37 desa di seluruh India. program mereka untuk pelatihan kejuruan dan inovasi pertanian dengan peningkatan mengetahui bagaimana membantu penduduk desa meningkatkan tingkat pendapatan mereka. Itu filosofi yang mendasari kegiatan CSR di BPCL adalah tentang masyarakat dan pembangunan bangsa

RINGKASAN
Organisasi bisnis harus melepaskan tanggung jawab sosial mereka. Ada dan beroperasi
Dengan struktur sosial mereka harus memenuhi kewajiban sosial mereka bersama dengan ekonomi kewajiban. Ada beberapa model dan pendekatan yang telah dikembangkan oleh beberapa hebat pria untuk memahami dan menerapkan strategi tanggung jawab sosial di segmen yang berbeda