ILMU BUDAYA DASAR
Dibuat Oleh : LYDIA LYVIA R.M.H
Program Studi EKONOMI jurusan MANAGEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Bambang
Topik Makalah
KEARIFAN LOKAL
Kelas : 1 EA 12
Dateline Makalah : 30 NOVEMBER 2014
Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah : 30 NOVEMBER 2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan saya waktu, kesempatan dan juga ilmu dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi yang saya dapatkan dari internet. Serta saya haturkan terima kasih kepada Bpk. Bambang selaku dosen pembimbing kami.
Dalam penyusunan makalah dengan kerja keras dan juga bantuan dari berbagai pihak, saya berusaha untuk memberikan hasil yang maksimal dalam menggali informasi. Walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa mendatang.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar dengan judul “KEARIFAN LOKAL” dengan harapan dapat memberikan manfaat serta menambah ilmu pengetahuan dan semangat bagi Mahasiswa dan juga para pembaca untuk dapat melestarikan kebudayaan daerah yang sangat berguna untuk memperkokoh ketahanan budaya Indonesia.
Jakarta, 30 november 2014
Lydia Lyvia R.M.H
DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………………………… 1KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….. 3
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………. 4
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 5
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………. 4
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 5
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………………………. 5
1.2 TUJUAN ………………………………………………………………………………… 6
1.3 SASARAN ……………………………………………………….………………………. 6
BAB 2 PERMASALAHAN
2.1 STRENGTH (KEKUATAN) ……………………………………………………………... 6
2.2 WEAKNESS (KELEMAHAN) …………………………………………………………... 7
2.3 OPPORTUNITIES (PELUANG) ………………………………………………………… 7
2.3 THREAT (TANTANGAN) ……………………………………………………………... 7
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN …………………………………….………………………………………8
3.2 REKOMENDASI………………………………………………………………………… 8
3.3 REFERENSI ……………………………………………………………………………... 8
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Ketahanan budaya merupakan kondisi dinamis suatu masyarakat, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengambangkan kekuatan masyarakat, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, yang langsung maupun yang tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup masyarakat dalam perjuangan mengejar tujuannya.
Sedangkan budaya bereasal dari kata budi dan daya. Budi artinya akal, sedangkan daya artinya kekuatan yang berarti daya dari budi atau kekuatan dari akal. Koentjaraningrat (1987) mengatakan bahwa budaya merupakan seluruh cipta, rasa, dan karya manusia yang unsur-unsurnya secara universal ada 7 yaitu :
1. Sistem religi dan upacara keagamaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencarian hidup
7. Sitem teknologi dan peralatan.
Ketujuh unsur universal masing-masing dapat dipecah lagi kedalam unsur-unsurnya. Sedangkan wujud kebudayaan dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
Kemudian kearifan lokal diartikan setiap aktifitas ide kelakuan dan hasil karya telah dipertimbangkan berdasarkan berbagai sudut pandang, potensi, norma, nilai dan peradapan masyarakat setempat menuju harmonisasi, selaras serasi dan seimbang.
Pemahaman demikian sangat penting agar kita mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama.
2. Tujuan
Dalam makalah yang saya buat ini diharapkan dapat menambah wawasan saya dan pembaca untuk dapat menentukan kepribadian yang baik dalam ruang lingkup budaya di sekitar kita.
Adapun tujuan makalah ini adalah :
· Mengetahui kearifan budaya daerah.
· Pentingnya suatu ketahanan budaya di Indonesia.
· Mengetahui cara mengatasi permasalahan mengenai kebudayaan.
· Dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan.
3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai untuk seluruh masyarakat luas di tanah air Indonesia tentang kearifan dan ketananan dalam suatu kebudayaan sangan penting. Dikarenakan masyarakat sekarang di kalangan anak kecil, remaja dewasa, maupun orang tua sekarang kurang memperhatikan kebudayaan, kearifan dan ketahanan untuk kebudayaan yang kita miliki.
BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan kearifan budaya daerah mendukung ketahanan budaya nasionaldengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari sisi :
1. Kekuatan (Strength)
a. Kearifan itu suatu hal yang sangat penting dalam suatu kehidupan kita, dengan bersikap arif maka segala sesuatu hal dalam mempertahankan kebudayaan nasional kita akan lancar
b. Kebudayaan daerah sangat berpengaruh juga dalam ketahanan budaya nasional, dalam kebudayaan daerah pasti ada hubungan keterkaitan terhadap ketahanan budaya nasional kita, jika kearifan kebudayaan daerah kita baik maka ketahanan budaya nasional kita akan terjaga
c. Adanya suatu Pedoman Etika ketahanan budaya nasional, dalam mempertahankan kebudayaan nasional kita perlu suatu pedoman seperti undang – undang untuk kehidupan kebudayaan nasional kita.
d. Penerapan pembelajaran kearifan kebudayaan yang baik sudah banyak di laksanakan, sekarang sudah cukup banyak sekolah – dekolah yang menambahkan mata pelajaran untuk suatu kebudayaan dan kearifan.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya nilai suatu jati diri dan nilai-nilai suatu solidaritas dalam ketahanan nasional, di Indonesia sekarang masi kurang adanya solidaritas untuk mempertahankan kebudayaan nasional.
b. Minimnya komunikasi budaya, Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antar suku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat, Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya daerah sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya daerah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya daerah juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
d. Kurangnya pembelajaran budaya, Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya daerah. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya daerah dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya daerah di tengah perkembangan zaman
3. Peluang (Opportunity)
a. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya daerah agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya daerah sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya daerah agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya daerah sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
b. Kemajuan pariwisata, Budaya daerah Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Kemajuan teknologi
b. Masuknya budaya asing
c. Perubahan lingkungan
d. Masih ada pembangunan yang tidak merata
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. Kepribadian seseorang akan terbentuk melalui lingkungan disekitar.
b. Jika budaya yang kita terapkan kurang baik maka generasi muda yang akan datang akan mengikuti kebudayaan yang kurang baik itu.
2. Rekomendasi
a. Pendorongan atas perkembangan kebudayaan bangsa yang telah dimiliki
b. Kecintaan atas apa terhadap kebudayaan bangsa kita sendiri.
c. Mengusahakan agar semua orang mampu menerapkan budaya ketimuran yang baik.
d. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi.
Referensi
· wn32.blogspot.com/2010/03/tugas-makalal-ibd-1.html