Sabtu, 25 Oktober 2014

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN INDONESIA

         Manusia hidup tak jauh dari kebudayaan, kenapa begitu? karena semua kebudayaan yang menjalankan dan memperkenalkan satu sama lainnya adalah manusia. sebagian besar manusia sangat menjaga kebudayaannya masing masing. misalnya saja di bali. masyarakat bali ketika ada orang yang meninggal maka mereka mengadakan upacara NGABEN sebagai kebudayaan mereka. dan masih banyak lagi di berbagai belahan dunia lainnya. 
   Di indonesia sendiri, terdapat berbagai contoh adanya keterkaitan antara manusia dan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya saja contoh konkritnya yaitu bergotong royong. Gotong royong merupakan ciri khas dari kebudayaan Indonesia yang sampai saat ini masih sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman leluhur. Dengan adanya gotong royong dapat membuat sesama manusia saling meolong satu sama lainnya. Namun di zaman moderen seperti saat ini, bergotong royong tampaknya sudah jarang kita temui di daerah perkotaan. Karena daerah perkotaan cenderung dengan manusia –manusia yang menganut kebudayaan individual dengan mengandalkan ego masing-masing.       Kebudayaan juga tidak hanya berasal dari perilaku. Kebudayaan bisa berasal dari sebuah karya seni. Seperti halnya saja sebuah karya seni tari. Di Indonesia karya seni tari merupakan sebuah aspek yang harus dilestarikan keberadaannya. Namun pada kenyataannya generasi sekarang kurang merespon untuk melestarikan karya-karya seni tari di Indonesia. Banyak dari generasi sekarang yang lebih menyukai tari-tarian dari luar atau tarian-tarian barat seperti Gangnam Style, Shuffle Dance, Harlem Shake dan sebagainya yang sudah mendunia. Padahal di Indonesia sendiri memiliki gerakan tarian yang mudah dan mungkin jika kita perkenalkan ke daerah luar juga mampu mendunia seperti poco-poco, jaipong, dan sebagainya.      Kebudayaan di Indonesia yang sering kita temui pada tempat-tempat umum adalah “Budayakan Mengantri”. Budaya mengantri sebenarnya memiliki sisi hal positif. Karena dengan adanya budaya mengantri, dapat melatih sejauh mana seseorang memiliki kesabaran.Indonesia masih termasuk dalam wilayah bagian timur, sehingga kebudayaan yang paling menonjol adalah dalam segi budaya berpakaian.  Budaya berpakaian di Indonesia lebih cenderung sopan dan memiliki etika yang baik untuk dilihat, dibandingan dengan cara berpakaian masyarakat bagian luar atau barat. Di Indonesia sendiri pada saat ini sedang mengembangkan budaya behijab bagi para muslimah se-Indonesia terutama ditunjukkan untuk para generasi muda sekarang. Banyak komunitas-komunitas hijab yang sudah berkembang dan memiliki banyak cabang yang tersebar dibanyak wilayah Indonesia. Budaya ini merupakan budaya positif yang harus terus dikembangkan.       Dari contoh-contoh keterkaitan antara manusia dan kebudayaan diatas, dapat disimpulkan bahwa  hubungan antara manusia dan kebudayaan memang tidak dapat dipisahkan dengan satu sama lainnya.    

Budaya Gaya Pacaran Anak Muda Jaman Sekarang



Pacaran adalah proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Ada juga yang bilang bahwa pacaran adalah proses kita menjadi lebih dewasa dimana kita bisa berbagi pengalaman dan kasih sayang.
Gaya pacaran jaman sekarang juga sudah terbilang sangat bebas. Seolah-olah mereka mencontoh gaya pacaran orang luar yang tak mengenal etika. Ada beberapa pemahaman salah tentang pacaran anak muda jaman sekarang.
1. Gak punya pacar berarti gak laku.2. Belum dinamakan pacaran kalau belum bernah berciuman "mesra".3. Seorang cewek tidak benar-benar cinta kalau gak mau diajak "ML" oleh cowoknya.

Pemahaman itu seakan sudah menjadi kiblat bagi anak muda jaman sekarang dalam berpacaran. Banyak sekali kita temui anak sekolah mojok sepulang sekolah atau anak muda yang pacaran di tempat umum sambil berciuman mesra, kadang si cowok sambil meraba-raba tubuh si cewek. Kadang di tempat umum mereka merasa risih atau tidak aman dan nyaman karena tempatnya yang terlalu terbuka. Ibarat "nggak ada rotan akar pun jadi", nggak ada tempat aman buat bermesraan, diwarnet pun sekarang juga menjadi tempat aman bagi mereka untuk bermesraan. Bahkan nggak cuman berciuman, mereka juga berani melakukan lebih dari itu.
Sekarang banyak sekali perempuan hamil diluar nikah, dan itupun sudah dianggap biasa di Indonesia ini yang notabene adalah negara dengan budaya timurnya yang terkenal beretika dan ber-Ketuhanan.
Untuk menjauhkan kita dari gaya pacaran yang salah tadi, setidaknya kita mesti tahu batasan-batasan kita dalam berpacaran. Tidak hanya itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang pacar yang baik.
1. Lebih takut sama Tuhan dari pada manusia, jadi siapapun yang mau menjadi pacarmu akan menghormatimu dan tak mempermainkanmu.2. Dorong pacarmu untuk lebih dekat dengan Tuhan.3. Sayangi keluarga pacarmu seperti kamu menyayangi keluargamu sendiri.4. Dukunglah apa yang dikerjakannya sepanjang bukan hal yang negatif.5. Jangan berpikir berapa banyak yang bisa dia berikan padamu, tapi berpikirlah berapa banyak yang bisa kuberikan padanya.(Yang positif tentunya)
Oleh karena itu, sebelum pacaran kita harus berkomitmen dan berjanji pada diri sendiri bahwa pacaran itu bukan hanya untuk main-main atau mengikuti tren, tapi karena memang kita ingin mengenal pasangan lebih dalam lagi sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.       Namun ada juga sebagian manusia yang tidak memperdulikan kebudayaan nya sendiri. misalnya saja masyarakat jakarta masih banyak yang membuang sampah sembarangan, sedangkan di jakarta sudah sering kita dengar tentang kebudayaan hidup bersih. ini adalah salah satu contoh betapa banyak tumpukan sampah yang ada di pantai jakarta di pantai taman impian jaya ancol atau yang sering di sebut pantai marina.

dan salah satu contohnya lagi adalah kebudayaan pulang malam. di jakarta kebudayaan itu sudah tidak berlaku bagi anak muda jaman sekarang. itu  dikarenakan masyarakat yang bergaya seperti orang luar.

          Banyak sekali anak muda yang jam 24.00 malam masih berkeliaran di luar, entah itu bersama temantemannya ataupun bersama pasangannya. mengapa seperti itu? karena mereka mengikuti ajakan temantemannya ataupun pasangannya . dan hal ini sangat bertolak belakang dengan kebudayaan yang ada di indonesia. 
         Seharusnya anak muda jaman sekarang lebih bisa menghargai dan bisa menjalankan kebudayaan yang sudah ada sejak dulu. Dan seharusnya orang tua lebih mengajarkan kebudayaan lebih dalam kepada anak anaknya agar lebih memahami lebih dalam tentang kebudayaan indonesia
          Oleh sebab itu kita sebagai anak muda penerus bangsa harus bisa lebih menghargai dan menghormati kebudayaan kita agar kebudayaan kita tetap dikenal oleh masyarakat dibelahan dunia manapun dan tidak di clam oleh negara lain.

    jadilah anak muda bangsa yang bisa dibanggakan oleh bangsa dan bisa menjadi penerus bangsa. semangat!! 


sumber: http://cha-chaandra.blogspot.com/2014/04/tulisan-bebas-ilmu-budaya-dasar.html