Minggu, 30 November 2014

kearifan lokal - tugas ilmu budaya dasar


         
ILMU BUDAYA DASAR















Dibuat Oleh : LYDIA LYVIA R.M.H
Program Studi EKONOMI jurusan MANAGEMEN

UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Bambang
Topik Makalah
KEARIFAN LOKAL
Kelas : 1 EA 12
Dateline Makalah : 30 NOVEMBER 2014
Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah : 30 NOVEMBER 2014


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan saya waktu, kesempatan dan juga ilmu dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi yang saya dapatkan dari internet. Serta saya haturkan terima kasih kepada Bpk. Bambang selaku dosen pembimbing kami.
Dalam penyusunan makalah dengan kerja keras dan juga bantuan dari berbagai pihak, saya berusaha untuk memberikan hasil yang maksimal dalam menggali informasi. Walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa mendatang.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar dengan judul “KEARIFAN LOKAL” dengan harapan dapat memberikan manfaat serta menambah ilmu pengetahuan dan semangat bagi Mahasiswa dan juga para pembaca untuk dapat melestarikan kebudayaan daerah yang sangat berguna untuk memperkokoh ketahanan budaya Indonesia.
Jakarta, 30 november 2014

Lydia Lyvia R.M.H


DAFTAR ISI
JUDUL ……………………………………………………………………………………… 1KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….. 3
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………. 4
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 5
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………………………. 5
1.2 TUJUAN ………………………………………………………………………………… 6
1.3 SASARAN ……………………………………………………….………………………. 6
BAB 2 PERMASALAHAN
2.1 STRENGTH (KEKUATAN) ……………………………………………………………... 6
2.2 WEAKNESS (KELEMAHAN) …………………………………………………………... 7
2.3 OPPORTUNITIES (PELUANG) ………………………………………………………… 7
2.3 THREAT (TANTANGAN) ……………………………………………………………... 7
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN …………………………………….………………………………………8
3.2 REKOMENDASI………………………………………………………………………… 8
3.3 REFERENSI ……………………………………………………………………………... 8



BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Ketahanan budaya merupakan kondisi dinamis suatu masyarakat, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengambangkan kekuatan masyarakat, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, yang langsung maupun yang tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup masyarakat dalam perjuangan mengejar tujuannya.
Sedangkan budaya bereasal dari kata budi dan daya. Budi artinya akal, sedangkan daya artinya kekuatan yang berarti daya dari budi atau kekuatan dari akal. Koentjaraningrat (1987) mengatakan bahwa budaya merupakan seluruh cipta, rasa, dan karya manusia yang unsur-unsurnya secara universal ada 7 yaitu :
1. Sistem religi dan upacara keagamaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencarian hidup
7. Sitem teknologi dan peralatan.
Ketujuh unsur universal masing-masing dapat dipecah lagi kedalam unsur-unsurnya. Sedangkan wujud kebudayaan dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
Kemudian kearifan lokal diartikan setiap aktifitas ide kelakuan dan hasil karya telah dipertimbangkan berdasarkan berbagai sudut pandang, potensi, norma, nilai dan peradapan masyarakat setempat menuju harmonisasi, selaras serasi dan seimbang.
Pemahaman demikian sangat penting agar kita mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama.
2. Tujuan
Dalam makalah yang saya buat ini diharapkan dapat menambah wawasan saya dan pembaca untuk dapat menentukan kepribadian yang baik dalam ruang lingkup budaya di sekitar kita.
Adapun tujuan makalah ini adalah :
· Mengetahui kearifan budaya daerah.
· Pentingnya suatu ketahanan budaya di Indonesia.
· Mengetahui cara mengatasi permasalahan mengenai kebudayaan.
· Dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan.
3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai untuk seluruh masyarakat luas di tanah air Indonesia tentang kearifan dan ketananan dalam suatu kebudayaan sangan penting. Dikarenakan masyarakat sekarang di kalangan anak kecil, remaja dewasa, maupun orang tua sekarang kurang memperhatikan kebudayaan, kearifan dan ketahanan untuk kebudayaan yang kita miliki.

BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan kearifan budaya daerah mendukung ketahanan budaya nasionaldengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari sisi :
1. Kekuatan (Strength)
a. Kearifan itu suatu hal yang sangat penting dalam suatu kehidupan kita, dengan bersikap arif maka segala sesuatu hal dalam mempertahankan kebudayaan nasional kita akan lancar
b. Kebudayaan daerah sangat berpengaruh juga dalam ketahanan budaya nasional, dalam kebudayaan daerah pasti ada hubungan keterkaitan terhadap ketahanan budaya nasional kita, jika kearifan kebudayaan daerah kita baik maka ketahanan budaya nasional kita akan terjaga
c. Adanya suatu Pedoman Etika ketahanan budaya nasional, dalam mempertahankan kebudayaan nasional kita perlu suatu pedoman seperti undang – undang untuk kehidupan kebudayaan nasional kita.
d. Penerapan pembelajaran kearifan kebudayaan yang baik sudah banyak di laksanakan, sekarang sudah cukup banyak sekolah – dekolah yang menambahkan mata pelajaran untuk suatu kebudayaan dan kearifan.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya nilai suatu jati diri dan nilai-nilai suatu solidaritas dalam ketahanan nasional, di Indonesia sekarang masi kurang adanya solidaritas untuk mempertahankan kebudayaan nasional.
b. Minimnya komunikasi budaya, Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antar suku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat, Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya daerah sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya daerah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya daerah juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut.
d. Kurangnya pembelajaran budaya, Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya daerah. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya daerah dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya daerah di tengah perkembangan zaman
3. Peluang (Opportunity)
a. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya daerah agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya daerah sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
b. Kemajuan pariwisata, Budaya daerah Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Kemajuan teknologi
b. Masuknya budaya asing
c. Perubahan lingkungan
d. Masih ada pembangunan yang tidak merata
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. Kepribadian seseorang akan terbentuk melalui lingkungan disekitar.
b. Jika budaya yang kita terapkan kurang baik maka generasi muda yang akan datang akan mengikuti kebudayaan yang kurang baik itu.
2. Rekomendasi
a. Pendorongan atas perkembangan kebudayaan bangsa yang telah dimiliki
b. Kecintaan atas apa terhadap kebudayaan bangsa kita sendiri.
c. Mengusahakan agar semua orang mampu menerapkan budaya ketimuran yang baik.
d. Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi.
Referensi
· wn32.blogspot.com/2010/03/tugas-makalal-ibd-1.html



Sabtu, 25 Oktober 2014

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN INDONESIA

         Manusia hidup tak jauh dari kebudayaan, kenapa begitu? karena semua kebudayaan yang menjalankan dan memperkenalkan satu sama lainnya adalah manusia. sebagian besar manusia sangat menjaga kebudayaannya masing masing. misalnya saja di bali. masyarakat bali ketika ada orang yang meninggal maka mereka mengadakan upacara NGABEN sebagai kebudayaan mereka. dan masih banyak lagi di berbagai belahan dunia lainnya. 
   Di indonesia sendiri, terdapat berbagai contoh adanya keterkaitan antara manusia dan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya saja contoh konkritnya yaitu bergotong royong. Gotong royong merupakan ciri khas dari kebudayaan Indonesia yang sampai saat ini masih sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman leluhur. Dengan adanya gotong royong dapat membuat sesama manusia saling meolong satu sama lainnya. Namun di zaman moderen seperti saat ini, bergotong royong tampaknya sudah jarang kita temui di daerah perkotaan. Karena daerah perkotaan cenderung dengan manusia –manusia yang menganut kebudayaan individual dengan mengandalkan ego masing-masing.       Kebudayaan juga tidak hanya berasal dari perilaku. Kebudayaan bisa berasal dari sebuah karya seni. Seperti halnya saja sebuah karya seni tari. Di Indonesia karya seni tari merupakan sebuah aspek yang harus dilestarikan keberadaannya. Namun pada kenyataannya generasi sekarang kurang merespon untuk melestarikan karya-karya seni tari di Indonesia. Banyak dari generasi sekarang yang lebih menyukai tari-tarian dari luar atau tarian-tarian barat seperti Gangnam Style, Shuffle Dance, Harlem Shake dan sebagainya yang sudah mendunia. Padahal di Indonesia sendiri memiliki gerakan tarian yang mudah dan mungkin jika kita perkenalkan ke daerah luar juga mampu mendunia seperti poco-poco, jaipong, dan sebagainya.      Kebudayaan di Indonesia yang sering kita temui pada tempat-tempat umum adalah “Budayakan Mengantri”. Budaya mengantri sebenarnya memiliki sisi hal positif. Karena dengan adanya budaya mengantri, dapat melatih sejauh mana seseorang memiliki kesabaran.Indonesia masih termasuk dalam wilayah bagian timur, sehingga kebudayaan yang paling menonjol adalah dalam segi budaya berpakaian.  Budaya berpakaian di Indonesia lebih cenderung sopan dan memiliki etika yang baik untuk dilihat, dibandingan dengan cara berpakaian masyarakat bagian luar atau barat. Di Indonesia sendiri pada saat ini sedang mengembangkan budaya behijab bagi para muslimah se-Indonesia terutama ditunjukkan untuk para generasi muda sekarang. Banyak komunitas-komunitas hijab yang sudah berkembang dan memiliki banyak cabang yang tersebar dibanyak wilayah Indonesia. Budaya ini merupakan budaya positif yang harus terus dikembangkan.       Dari contoh-contoh keterkaitan antara manusia dan kebudayaan diatas, dapat disimpulkan bahwa  hubungan antara manusia dan kebudayaan memang tidak dapat dipisahkan dengan satu sama lainnya.    

Budaya Gaya Pacaran Anak Muda Jaman Sekarang



Pacaran adalah proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Ada juga yang bilang bahwa pacaran adalah proses kita menjadi lebih dewasa dimana kita bisa berbagi pengalaman dan kasih sayang.
Gaya pacaran jaman sekarang juga sudah terbilang sangat bebas. Seolah-olah mereka mencontoh gaya pacaran orang luar yang tak mengenal etika. Ada beberapa pemahaman salah tentang pacaran anak muda jaman sekarang.
1. Gak punya pacar berarti gak laku.2. Belum dinamakan pacaran kalau belum bernah berciuman "mesra".3. Seorang cewek tidak benar-benar cinta kalau gak mau diajak "ML" oleh cowoknya.

Pemahaman itu seakan sudah menjadi kiblat bagi anak muda jaman sekarang dalam berpacaran. Banyak sekali kita temui anak sekolah mojok sepulang sekolah atau anak muda yang pacaran di tempat umum sambil berciuman mesra, kadang si cowok sambil meraba-raba tubuh si cewek. Kadang di tempat umum mereka merasa risih atau tidak aman dan nyaman karena tempatnya yang terlalu terbuka. Ibarat "nggak ada rotan akar pun jadi", nggak ada tempat aman buat bermesraan, diwarnet pun sekarang juga menjadi tempat aman bagi mereka untuk bermesraan. Bahkan nggak cuman berciuman, mereka juga berani melakukan lebih dari itu.
Sekarang banyak sekali perempuan hamil diluar nikah, dan itupun sudah dianggap biasa di Indonesia ini yang notabene adalah negara dengan budaya timurnya yang terkenal beretika dan ber-Ketuhanan.
Untuk menjauhkan kita dari gaya pacaran yang salah tadi, setidaknya kita mesti tahu batasan-batasan kita dalam berpacaran. Tidak hanya itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang pacar yang baik.
1. Lebih takut sama Tuhan dari pada manusia, jadi siapapun yang mau menjadi pacarmu akan menghormatimu dan tak mempermainkanmu.2. Dorong pacarmu untuk lebih dekat dengan Tuhan.3. Sayangi keluarga pacarmu seperti kamu menyayangi keluargamu sendiri.4. Dukunglah apa yang dikerjakannya sepanjang bukan hal yang negatif.5. Jangan berpikir berapa banyak yang bisa dia berikan padamu, tapi berpikirlah berapa banyak yang bisa kuberikan padanya.(Yang positif tentunya)
Oleh karena itu, sebelum pacaran kita harus berkomitmen dan berjanji pada diri sendiri bahwa pacaran itu bukan hanya untuk main-main atau mengikuti tren, tapi karena memang kita ingin mengenal pasangan lebih dalam lagi sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.       Namun ada juga sebagian manusia yang tidak memperdulikan kebudayaan nya sendiri. misalnya saja masyarakat jakarta masih banyak yang membuang sampah sembarangan, sedangkan di jakarta sudah sering kita dengar tentang kebudayaan hidup bersih. ini adalah salah satu contoh betapa banyak tumpukan sampah yang ada di pantai jakarta di pantai taman impian jaya ancol atau yang sering di sebut pantai marina.

dan salah satu contohnya lagi adalah kebudayaan pulang malam. di jakarta kebudayaan itu sudah tidak berlaku bagi anak muda jaman sekarang. itu  dikarenakan masyarakat yang bergaya seperti orang luar.

          Banyak sekali anak muda yang jam 24.00 malam masih berkeliaran di luar, entah itu bersama temantemannya ataupun bersama pasangannya. mengapa seperti itu? karena mereka mengikuti ajakan temantemannya ataupun pasangannya . dan hal ini sangat bertolak belakang dengan kebudayaan yang ada di indonesia. 
         Seharusnya anak muda jaman sekarang lebih bisa menghargai dan bisa menjalankan kebudayaan yang sudah ada sejak dulu. Dan seharusnya orang tua lebih mengajarkan kebudayaan lebih dalam kepada anak anaknya agar lebih memahami lebih dalam tentang kebudayaan indonesia
          Oleh sebab itu kita sebagai anak muda penerus bangsa harus bisa lebih menghargai dan menghormati kebudayaan kita agar kebudayaan kita tetap dikenal oleh masyarakat dibelahan dunia manapun dan tidak di clam oleh negara lain.

    jadilah anak muda bangsa yang bisa dibanggakan oleh bangsa dan bisa menjadi penerus bangsa. semangat!! 


sumber: http://cha-chaandra.blogspot.com/2014/04/tulisan-bebas-ilmu-budaya-dasar.html